Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi, Tingkat Kecukupan Protein dan Vitamin C dengan Kejadian Anemia di SMKN 12 Surabaya
Abstract
Anemia is one of the nutritional issues that teenagers face. Anemia is a result of the predominance of nutritional intake that is subpar, which might result in a danger if nutritional issues exist. inadequate nutrient intake, which affects the body's ability to absorb nutrients or absorb them properly and contributes to hemoglobin production. Breakfast habits are another element that causes anemia. The value of breakfast in helping youngsters satisfy their daily nutritional and energy demands. The goal of this research was to examine the relationships between anemia at SMKN 12 Surabaya and breakfast practices, protein intake, and vitamin C intake. 100 young women from SMKN 12 Surabaya were the sample for the study, which employed cross sectional analysis. The study's independent factors were breakfast practices, protein intake, and vitamin C intake. The dependent variable was young women's anemia. The Chi-Square test is used in a bivariate study to examine the relationship between breakfast consumption, protein intake, and vitamin C intake, and the prevalence of anemia. 39% of respondents reported having anemia. The majority of respondents reported eating breakfast often with adequate amounts of protein (56%) and inadequate levels of vitamin C (93%). The frequency of anemia and the amount of protein adequacy are significantly correlated (p=0.005). Breakfast consumption had no discernible impact on the prevalence of anemia (p=0.522). The incidence of anemia and the amount of vitamin C adequacy did not significantly correlate (p=0.557). The prevalence of anemia in female teenagers is correlated with the amount of adequate protein in the diet.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akib, Alfishar dan Sumarmi, Sri. 2017. Kebiasaan Makan Remaja Putri Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia : Kajian Positive Deviance. Jurnal DOI, 105-116.
Arisman. 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Basuki, J. 2019. Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Aktivitas Fisik dengan Kadar Hemoglobin Remaja Putri di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar, Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sain dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2003. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta
Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya. 2016. Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya Tahun 2016 - 2021.
Elba, F., Daryant, E., Gumilang, L., Nurjannah, T. A., dan Effendy, N. 2021. Correlation Between Consumption of Protein and Vitamin C Among Children Aged 12-24 Months with Anemia in the South Sumedang District. KnE Life Sciences, 220-227.
Farinendya, A. 2019. Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Pola Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMAN 3 Surabaya. Skripsi. Universitas Airlanga.
Jayanti, R., dan Evi, K. 2018. Pengaruh Penyuluhan tentang Pentingnya Sarapan Pagi terhadap Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah di SDN 02 Baruga Kota Kendari. Skripsi. Politeknik Kesehatan Kendari.
Kalsum, U dan Halim, R. 2016. Kebiasaan Sarapan Pagi Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja di SMA Negeri 8 Muaro Jambi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi. 18.
Kemenkes Republik Indonesia. 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta.
Lemeshow. 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta, UGM.
Lewa, A. F. 2016. Hubungan Asupan Protein, Zat Besi Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di MAN 2 Model Palu. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3(1).
Mamahit, D., Kawengian, S. E., dan Kapantow, N. H. 2014. Hubungan antara asupan energi dan protein dengan status gizi anak usia 1-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Ranomut Kota Manado. FKM Universitas Sam Ratulangi Manado.
Marmi. 2013. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Nevins , S. 2008. Massachusetts institute of technology and director, food and nutrition program for human and social development united nations. University of Tokyo, 18(2), 351-379.
Permatasari, W. M. 2016. Hubungan Antara Status Gizi, Siklus, dan Lama Menstruasi dengan Kejadian Anemia Remaja Putri di SMA Negeri 3 Surabaya. Skripsi. Universitas Airlangga.
Restuti, A. N dan Susindra, Y. 2016. Hubungan antara asupan zat gizi dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Ilmiah Inovasi, 16(3).
Tutik, H., dan Putri, N. K. 2022. Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Di SMA Negeri Kebakramat Karanganyar. Jurnal Ilmiah Maternal, 6(1).
VanBuskirk, K. 2014. Pediatric Anemia in Rural Ghana: A Cross-Sectional Study of Prevalence and Risk Factors. Journal of Tropical Pediatrics, 60(4).
World Health Organisation. 2014. WHA Global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. Geneva.
DOI: http://dx.doi.org/10.33087/jiubj.v23i3.4181
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
|