Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar Kota Padang
Abstract
Antenatal care or antenatal care is a planned program that is observation, education and medical treatment for pregnant women, to obtain a safe and satisfying pregnancy and childbirth process. The indicator used to assess the access of pregnant women to antenatal care is K1 direction (first visit) is the contact of pregnant women to health workers and K4 (perspective visit) is 4 or more times contact with health workers. From the data of the Padang City Health Office, it was found that the Air Tawar Puskesmas with this low level was caused by various factors. The purpose of this study was to determine factors related to the use of antenatal services. This type of research is a quantitative study with cross sectional study design with 110 respondents of third trimester pregnant women with purposive sampling technique. Data analysis was performed univariate, bivariate with Chi squre test. From the research results obtained from the five factors studied, it was found that the factors related to the use of antenatal services in freshwater health centers were access or distance with pvalue 0.009 = OR 21.676), service availability factors with a p value of 0.001 = OR 9.293, the role factor midwives with a p value of 0.001 = OR 12.302, while the family income factor, disease complaints obtained results have nothing to do with the use of antenatal services. The author's suggestion is that there is a need for good coordination with the Independent Practice Midwife (BPM), revitalize puskesmas to more strategic places and improve better facilities, improve accessibility that can be minimized, strive to reach pregnant women, especially for accessibility that is less affordable.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdul-Aziz, AH. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Penerbit : Health Books
Adam M, Yuliana, RW Budiman (2015). Hubungan Karakteristik Antenatal Care (ANC) dengan Kematian Ibu, Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Kesehatan), Pendidikan Dokter, Universitas Islam Bandung : Bandung.
Agustin, NM, (2013). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Keluarga Dengan Cakupan Pelayanan Antenatal Di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng .Jurnal Magister Kedokteran KeluargaVol 1, No 1, 2013(hal 67-79
Arikunto S (2010). Prosedur penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta
Ariyanti, L. (2012) Faktor- Faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Pelayanan Antenatal Green, W, Lawrence.et.al, (2005) Helath Education Planing A Diagnostik Approach, The Johns Hapkins University: Mayfield Publishing Company
Arwiani, T., Sekarwana, N. & Kusnadi, D., 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal di Puskesmas Kota Bandung Tahun 2013. Thesis. Universitas Padjajaran Bandung.
Babitsch,B,Gohl,D, Von Lengerke, T., (2012). Re-revisiting Andersen’s Behavioral Model of Health Services Lailatul, U.M., Herawati, Y.T. & Witcahyo, E.,Use: a systematic review of studies from 1998-2011. GMS Psycho-Social-Medicine, 9, pp.1-15
Cohen S., Gottlieb, B. H., & underwood, L. G. (2000). Social Reliationships and Health. In Social support measurement and interventions: A guide for health and social scientists. New York : Oxford (pp. 3-25)
Dahlan, S. (2011). Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan (Edisi 5). Jakarta : Salemba Medika.
Depkes RI,(2007). Pedoman Pelayanan Antenatal , Jakarta
Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan pengembangan
Dinas Kesehatan kota Padang, (2017). Profil Kesehatan Kota Padang 2015. Padang : Dinas Kesehatan Kota Padang
Fletcher, R, Silberbeg, S. Galloway, D. (2004). New Farthers ‘ Postbirth Views of antenatal Classes : Statisfactio, Benefits, and Knowledge of Family Services. Journal of Perinatal education, 13(3), 18-26
Green, W, Lawrence.et.al, (2005) Helath Education Planing A Diagnostik Approach, The Johns Hapkins University: Mayfield Publishing Company
Harniati. 2014.Pemanfaatan Antenatal Care(ANC) Oleh Ibu Hamil Pada Masyarakat Bajo DiDesa Renda Kecamatan Towea Kabupaten MunaTahun 2014. Tesis, Universitas Halu oleokendari tahun 2015.13.
Indryani, 2013, (2013)Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Utilisasi Pelayanan Persalinan oleh Pasien Antenatal Care di Rumah Sakit Puri Cinere tahun 2013,Tesis ,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Kemenkes RI(2015), Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dalam Karangka Sustainable Development Goals (SDGs). Jakarta: Kementrian
Kemenkes RI, 2017, Data dan Imformasi Profil Kesehatan Indonesia 2016, Jakarta
Kemenkes RI,(2014). Angka Kematian Ibu (AKI) Tahun 1991-2012. Kemenkes RI : Jakarta
Notoadmodjo, S. (2007). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka cipta
Notoatmodjo.(2010) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Pangemanan JM, Nova HK, Juniver HL, (2014), Hubungan Antara Karakterstik Ibu Hamil Dengan Pemanfaatan Pelayanan K1 Dan K4 Di Puskesmas Motoling Kabupaten Minahasa Selatan, Jurnal, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Prawirohardjo, S. (2008). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. In Cetakan ketiga. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
publishing.
Purwarini, D. (2012). Pengaruh Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Kehamilan dan Persalinan di wilayah Puskesmas Gurah kabupaten Kediri. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2017).Badan Penelitian dan Pengembangan
Rohmah, Nikmatur. (2010). Pendidikan prenatal upaya promosi kesehatan bagi ibu hamil. Depok: gramata Publishing
Rumengan, D.S.S., Umboh, J.M.L. & Kandou, G.D.(2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pada Peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado. JIKMU, 05(1 Januari 2015), pp.88–100.
Siregar Syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Jakarta : Prenada media Group
Sugiyono.(2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). (2012)Angka Kematian Ibu. Dikutip dari www.bkkbn.co.id diakses pada tanggal 13 Maret 2016
Susanto, J., Ahmad, A. I., Suriani, C,(2016) Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Kunjungan 1- Kunjungan 4 (K1-K4) pada Ibu Hamil di RSUD Kota Kendari Tahun 2016,Jurnal Ilmiah FKM Universitas Halu Oleo: Kendari.
Syamsiah, N Dan Pustikasari A (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Antenatal Care pada Ibu Hamil di Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat Tahun 2013, Jurnal Ilmiah Kesehatan, volume (1): Jakarta Barat.
USAID (2012). Petunjuk Kerja Pelayanan Antenatal Terpadu, Persalinan, dan Paska Persalinan Terpadu. Diakses pada tanggal 07 April 2017
Wati, Indah K, (2014), Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Minat Ibu terhada Kunjungan ke Posyandu di Kelurahan Kembangarum Kota Semarangtahun 2014, Jurnal, Stikes Ngudi Waluyo, Ungaran
WHO, (2014). Trends in Maternal Mortality : 1990 to 2013
Wiknjosastro. (2010). Buku panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Edisi 1. Cet. 12. Jakarta : Bina Pustaka.
DOI: http://dx.doi.org/10.33087/jiubj.v19i3.761
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
|



