Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Risiko Gagal Tumbuh Pada Anak Usia > 6-24 Bulan di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2016
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arisman, MB (2002). Gizi dalam daur kehidupan. EGC
Hariyani Sulistyoningsih. (2011). Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. Graha Ilmu Yogyakarta
Kementerian Kesehatan RI (2010). Pedoman Penanganan Kasus Rujukan Kelainan Tumbuh Kembang Balita.
Kementerian Kesehatan RI (2015). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.
Lestari Indah Restika (2016). Faktor risiko kejadian stunted pada anak usia 7-24 bulan di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta (Skripsi)
Muhammad Sopiyudin Dahlan (2009). Besar sampel dan cara pengambilan sampel. Jakarta:Sagung Seto.
Notoatmodjo S (2007). Promosi Kesehatan dan ilmu perilaku. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Notoatmodjo S. (2010). Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Nurkhasanah (2011). ASI atau susu formula ya?. Jakarta.
Riduwan (2010). Dasar-dasar statistika. Bandung: Alfabeta.
Sari Artika Lia (2012). Faktor-faktor penentu yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Perkebunan Kabupaten Sarolangu 2012 (Tesis)
Sasnitiatri NN (2008). Pengaruh pengetahuan, sikap, nyeri dan dukungan terhadap keberhasilan menyusui dini pada ibu primipara di bidan praktik swasta kecamatan Bogor Barat [tesis]. Universitas Padjadjaran.
Utami Roesli (2009). Mengenal ASI eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidiya.
DOI: http://dx.doi.org/10.33087/jiubj.v20i3.1083
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
|



