Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2020
Abstract
Low birth weight baby is new born babies with weight < 2500 grams. The causative factors are chronic energy deficiency, anemia, preeclampsia, premature rupture of membranes, parity, birth spacing, gestational age, maternal age, maternal bad habits, and fetal factors. The purpose of this research is to know the relationship between parity, gestational age, hemoglobin level, and preeclampsia with the incidence of low birth weight babies in Muhammadiyah Hospital Palembang 2020. The method used in this study was analytic survey with cross sectional approach. Sample size was determined based on the Slovin formula where the respondent was 96 maternity women in Muhammadiyah Hospital Palembang 2020. The sample got using non random sampling technique which was purposive sampling by setting inclusion and exclusion criteria. The univariate analysis showed that more than half of the respondents which was 61 (63,5%) experienced low birth weight babies, respondents with parity risk category was 49 (51,0%), respondents with pregnancy is not risk was 67 (69,8%), respondents with hemoglobin level anemia was 63 (65,6%), and 48 respondents (50%) was preeclampsia. The chi-square statistical test showed that there was significant relationship between parity, gestational age, hemoglobin level, and preeclampsia with the incidence of low birth weight babies with p value (0.007, 0.000, 0.015, and 0.000). The conclusion of this research is there was significant relationship between parity, gestational age, hemoglobin level, and preeclampsia with the incidence of low birth weight babies in Muhammadiyah Hospital Palembang 2020. This research is hope to be useful references and information to increase knowledge about the incidence of low birth weight babies, so that future research can reveal more factors related to the incidence of low birth weight babies.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aruben. 2016. Konsep dan Asuhan Kebidanan Maternal dan Neonatal. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Badan Pusat Satistik. 2018. Angka kematian bayi (AKB/IMR). Sistem Informasi Rujukan Statistik-View Indikator (bps.go.id). Diakses pada tanggal 26 Juni 2021.
Badan Pusat Satistik . 2020. Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2020. Jakarta – Indonesia.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan. 2018. Jumlah Bayi, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dan Bergizi Buruk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015-2018. BPS Prov Sumatera Selatan. Diakses pada tanggal 23 Juni 2021.
Depkes. 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.
Depkes. 2015. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.
Dinas Kesehatan Kota Palembang. 2017. Profil Kesehatan Tahun 2017. Palembang - Indonesia.
Ferdiyus. 2019. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR di RSUD Wonosari, Gunungkidul Tahun 2018. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta. Vol. 5 No. 1, PP. 406-413.
Ferinawati, Sari S. 2020. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa Kabupaten Bireuen. Journal of Healthcare Technology and Medicine. Vol. 6 No. 1, PP. 353-363.
Indah FN, Istri U. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Intan Husada: Jurnal Ilmiah Keperawatan. Vol. 8 No. 1, PP. 19-35.
Jumhati S, Novianti D. 2018. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR di Rumah Sakit Permata Cibubur-Bekasi. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. Vol. 07 No. 02, PP. 113-119.
Kementerian Kesehatan RI. 2015. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI. 2015. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Hasil Utama RISKESDAS Tahun 2018. Jakarta - Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta - Indonesia.
Kristyanasari. 2010. Pencegahan dan Pengendalian BBLR di Indonesia: Systematic Review. Indonesian Journal of Health Development. Vol. 2 No. 3, PP. 175-182.
Lestariningsih dan Susila Duarsa. 2013. Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah.
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Maryati. 2011. Analisis Determinan Kejadian BBLR di RSUD Demang Sepulau Raya Lampung Tengah Tahun 2010. Jurnal Masker Medika. Vol. 8 No. 2, PP. 333-339.
MD Kenneth JL. 2015. Manual Komplikasi Kehamilan Williams Edisi 23. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Nasla UE. 2018. Analisis Kejadian Berat Badan Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) pada Bayi Baru Lahir di Kota Singkawang. Jurnal Kesehatan Prima. Vol. 12 No. 1, PP. 61-72.
Nisma, Muzilatul. 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR di Ruang Perinatologi RSIA Annisa Jambi Tahun 2016. Scientia Journal. Vol. 7 No. 01, PP. 7-13.
Prawirrohardjo, Sarwono. 2010. Asuhan Kebidanan Jakarta: Rineka Cipta.
Proverawati dan Asfilah. 2013. Analisis Kejadian Berat Badan Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) pada Bayi Baru Lahir.
Purwanto AD, Chatarina UW. 2016. Hubungan antara Umur Kehamilan, Kehamilan Ganda, Hipertensi dan Anemia Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Jurnal Berkala Epidemiologi. Vol. 4 No. 3, PP. 349-359.
Rahfiluddin. 2017. Analisis Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panga Tahun 2017. Journal of Healthcare Technology and Medicine. Vol. 3 No. 2, PP. 178-186.
Rahmat B, Aspar H, Masse M, Risna. 2019. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Rumkit Tk II Pelamonia Makassar Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia. Vol. 3 No. 1, PP. 74-79.
Rajuddin, Ayu AS, Nora M 2016. Hubungan Kadar Hemoglobin dan Tekanan Darah Ibu Bersalin terhadap Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Cut Meutia Aceh Utara Tahun 2016. Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 dan Buku 1: â€Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“. PP. 635-641.
Riskesdas. 2018. AKI. Jakarta : Salemba Medika.
Rukiyah AY, Lia Y. 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Septiani M, Ulfa M. 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Peudada Kabupaten Bireuen. Journal of Healthcare Technology and Medicine. Vol. 4 No. 2, PP. 158-175.
Siti dan Dian. 2018. Hubungan antara Umur Kehamilan, Kehamilan Ganda, Hipertensi dan Anemia Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
Sudarti. 2013. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
Sundani, Ika Popi. 2020. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada Petani Bawang Merah di Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Indonesia. Vol. 5 No. 6, PP. 99-119.
Sutarjo. 2014. Angka kematian bayi. Diakses pada tanggal 26 Juni 2021.
Umar UY, Margareta R. 2020. Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD DR.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2016. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKMI). Vol. 1 No. 2, PP. 1-9.
Winkjosastro. 2010. Kesehatan Reproduksi. Jakarta : Rineka Cipta.
WHO. 2018. Angka kematian bayi (AKB/IMR). Sistem Informasi Rujukan Statistik-View Indikator (bps.go.id). Diakses pada tanggal 26 Juni 2021.
DOI: http://dx.doi.org/10.33087/jiubj.v22i1.1927
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
|